Operasi Keselamatan 2022, Sasar Tujuh Jenis Pelanggaran

Berita1,697 views

Peserta Pelatihan Pra Operasi Keselamatan 2022 yang akan terlibat

CENDEKIA NEWS.Com. Soppeng — Dalam rangka pelaksanaan Operasi Keselamatan 2022, jajaran Polres Soppeng gelar Latihan Pra Operasi Keselamatan 2022  Kamis 24/2/2022 di Aula Patria Tama Polres Soppeng jl. Kemakmuran Kelurahan Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita, SIK, diwakili Wakapolres Kompol H. Muhiddin Yunus SH. M.H. di dampingi Kabag Ops Kompol Andi. Asdar A.Md memimpin langsung jalannya pelaksanaan Latihan pra operasi Keselamatan 2022 tersebut.

Dalam arahannya Wakapolres mengatakan tujuan pelaksanaan Operasi Keselamatan 2022 adalah untuk menekan angka kecelakaan, pelanggaran dan meningkatkan kepatuhan serta kedisiplinan berlalulintas di jalan raya, mengutamakan sosialisasi tanpa melakukan penilangan terhadap masyarakat pengguna jalan.

Selain itu Wakapolres juga mengatakan kepada seluruh personil untuk memberikan himbauan dan arahan kepada warga masyarakat untuk  mematuhi protocol kesehatan dalam berkendara untuk menghindari penyebaran virus covid19.

Operasi Keselamatan 2022 merupakan Operasi Kepolisian Kewilayahan terpusat yang akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung 1 hingga 14 maret 2022 dengan mengedepankan fungsi Satuan Lalu lintas.

Adapun sasaran operasi yaitu para pengendara yang :

1. Pengemudi kendaraan bermotor menggunakan handphone. Pelanggar dikenakan pasal 283 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman hukuman paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750 ribu

2. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur. Pelanggar dikenakan pasal 281 UU LLAJ dengan ancaman kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp1 juta.

3. Berbonceng lebih dari 1 orang. Pelanggar dikenakan pasal 292 UU LLAJ yo 106 ayat 9 dengan ancaman hukuman kurangan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.

4. Tidak menggunakan helm SNI. Pelanggar dikenakan pasal 291 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.

5. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol. Pelanggar dikenakan pasal 311 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling paling banyak Rp3 juta.

6. Melawan Arus. Pelanggar dikenakan pasal 287 ayat 1 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu.

7. Pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan safety belt. Pelanggar dikenakan pasal 289 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 bukan atau denda palung banyak Rp250 ribu.

Turut hadir dalam kegiatan Kabag Ren Kompol Sultan Tabo, Kasat Lantas Polres Soppeng AKP H. Muh. Nawir S.Sos, Kasat Intelkam AKP Ab. Laba S.IP, Kasie Propam Iptu Asrudi S.Sos M.H, Kbo Sat Lantas Ipda Amat Yani serta para personil yang terlibat dalam Ops Keselamatan 2022. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *