Merajut Kembali Kejayaan Persuteraan Alam Di Soppeng

Berita1,245 views

Gedung tempat penyimpanan telur ulat sutra Balai Persuteraan Alam Soppeng dalam kondisi rusak parah

CENDEKIA News.Com. Soppeng.– Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Ir.Fajar dan Andi Suherman Massalangka, SE mendapingi Mr. Thirupathi Nachiappan (Principal Consultant) salah satu Konsultan bidang Persuteraan Alam dari India berkunjung ke Perum Perhutani Pengelolaan Sutera Alam Soppeng dan Balai Persuteraan Alam Kabupaten Soppeng Senin ( 23/05/2022 ) yang diterima oleh Staf Khusus Bidang Persuteraan Alam Wirfa Yohendri,S,Sos di halaman Perum Perhutani,

Kepada Mr. Thirupathi , Andi Suherman Massalangka, SE selaku direktur CV.Massalangka menyampaikan bahwa saudara Wirfa ( panggilan akrabnya) adalah purnabakti, tetapi dari Perum Perhutani Agrobisnis Surabaya masih mengharapkan beliau untuk membantu di bidang Persuteraan Alam dan management administrasi.

Dalam penerimaannya, Mr.Thirupathi mendapatkan penjelasan singkat gambaran Persuteraan Alam di Kabupaten Soppeng, dalam sejarah perjalanan Persuteraan Alam ini telah mengukir prestasi tingkat Nasional, pada tahun 1972 produksi benang sutera mencapai 120 ton/ tahun, disinilah Presiden RI Soeharto dua kali berkunjung ke Soppeng Sulawesi Selatan, mereka kagum dengan prestasi yang dicapai itu.

Kemudian pada tahun 1990 dengan kehadiran Perum Perhutani  kejayaan sutera kembali dengan menghasilkan benang sutera 11.450 kg/ tahun dengan penjualan telur sebanyak 35.633 box, hingga sampai saat ini kondisinya pasang surut,

Mr.Thirupathi didampingi oleh Wirfa Yohendri, melihat gedung produksi pemeliharaan ulat sutera, laboratorium, tempat penyimpanan telur ( DCS ) yang berkapasitas 66.000 box telur ulat sutera.

Selain daripada itu Wirfa  menjelaskan kepada Mr.Thirupathi bahwa Perum Perhutani hadir pada semester dua tahun 1986 yang berlandaskan Surat Keputusan Menteri Kehutanan no.122/KPTS/II-86 tanggal 08 April 1986 dan Instruksi Menteri Kehutanan no.02/Menhut- II/86 tanggal 3 Januari 1986, yang merupakan landasan kerja.

Usai lakukan kunjungan di sekitar kompleks kegiatan Persuteraan Alam, Mr. Thirupathi menyampaikan keprihatinannya dengan adanya beberapa gedung yang kondisinya sudah rusak parah, padahal ini merupakan bantuan dari Japan Internasional Cooperation Agency ( JICA ), bahkan beliau akan bertemu dengan Direksi Perum Perhutani di Jakarta untuk melakukan meeting dalam waktu yang singkat ini. ( Ag )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *