CENDEKIA News.Com. Soppeng — Dalam rangka pelaksanaan program optimalisasi peningkatan indeks pertanaman yang dicanangkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kabupaten Soppeng menjadi salah satu lokasi uji coba tanaman padi varietas unggul IP 400 di Desa Watu Kecamatan Marioriwawo.
Wakil Bupati Soppeng Ir. Lutfi Halide,MP saat melakukan kunjungan pada areal uji coba tanam padi empat kali setahun dari varietas IP 400 di Desa Watu Kecamatan Marioriwawo Rabu 20/7/2022, Mengatakan, Varietas genjah ini waktu tanam sampai panen lebih rendah, hanya sekitar 70-80 hari. Sebelumnya telah diujicobakan di beberapa daerah dan mampu menghasilkan 7,3 ton per hektare. Harapannya produksi ini mampu meningkatkan total produksi padi di Soppeng sebagai penyangga pangan di Sulawesi Selatan.
Hamparan sawah uji coba pertanaman padi varietas unggul IP 400 yang dikunjungi seluas 50 Ha pada lokasi kelompok tani Kurnia Langkemme Desa Watu, ujar Lutfi Halide.
Menurutnya alasan memilih lokasi ini karena, irigasinya cukup bagus sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman varietas IP400.
Selain itu jaminan udara yang mencukupi, sawah irigasi/tadah hujan/lahan kering, satu hamparan serta tersedia alsintan Pra/ pasca panen, ungkapnya.
Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide juga menyampaikan bahwa Uji coba ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Soppeng bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI untuk memberi contoh dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian di kabupaten Soppeng, ujarnya.
Lanjut disampaikan bahwa “Kelompok tani yang menjadi lokasi uji coba ini difasilitasi kebutuhan Saprodi seperti, benih umur sangat genjah, pupuk NPK Non Subsidi, Pupuk Mikro, Pupuk Hayati, Pupuk Kompos/organik, Dekomposer dan Pestisida.
Program uji coba varietas IP400 ini mulai dilaksanakan pada Minggu kedua Pebruari 2022 pada kelompok tani Kurnia Langkemme Desa Watu Kecamatan Marioriwawo Soppeng.
Sementara strategi yang di lakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan IP adalah melalui modernisasi irigasi, teknologi hemat air, jadwal tanam ketat dengan mempertimbangkan kondisi iklim, peningkatan kapasitas P3A dan menyiapkan suplesi irigasi pada lokasi yang sulit dijangkau air. (Ag)