CENDEKIA News. Com. Soppeng — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNIPOL Posko VI Kelurahan Salokaraja mengadakan kegiatan penyuluhan pertanian dengan tema “Pengendalian Hama dan Penyakit padi sawah” Kamis, 09/02/2023
Fitriani selaku sekretaris mahasiswa KKN Universitas Lamappapoleonro Soppeng mengatakan, mahasiswa KKNT juga mengajak pihak BPP untuk berkolaborasi mendampingi kegiatan penyuluhan pertanian ini, diharapkan agar apa yang disampaikan oleh pemateri, dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani sawah dalam mengatasi hama yang terjadi pada tanaman padi.
Menjelaskan, manfaat kegiatan ini juga untuk masyarakat dengan pengaplikasikan pengendalian hama tanam padi, apalagi saat sekarang ini disituasi di tengah ekonomi yang tidak stabil ujar Fitriani.
“Pada kesempatan ini, Supardi, SP selaku Penyuluh Pertanian mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas Lamappapoleonro Soppeng dan adek- adek yang sementara ini sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik yang memberikan materi sekaligus dukungan secara utuh dalam pelaksanaan penyuluhan ini,” ujarnya.
Sering kita ketahui bahwa para petani di sawah mengeluhkan dengan hama tanaman padinya, Supardi mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan ialah melakukan penyemprotan, agar penyakit tanaman dan hama-hama tersebut mati dan pergi dari kawasan persawahan. Namun hal itu baru semacam langkah mencegah serangan hama saja, dan bukan berarti akan aman dari ancaman hama tersebut, kalau nampak ada hama seperti walang sangit atau pun tikus, kita lakukan penyemprotan dulu. Kalau untuk tikusnya, palingan melakukan pembersihan rumput-rumput yang tumbuh di antara tanaman padi,” katanya, Supardi.
Menurutnya, jika tidak segera diantisipasi penyebaran hama dan penyakit tanaman itu, bisa-bisa bakal terjadi gagal panen. Sehingga para petani yang menunggu panen dari 3 hingga 4 bulan pun, harus mengalami kerugian.
“Kami berharap dengan kegiatan penyuluhan ini, para petani di Kelurahan Salokaraja ini dapat mengatasi masalah yang terjadi pada tanaman,” pungkas Supardi,SP
Hama tanaman padi yang sangat dan sering didapatkan adalah Walang sangit merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasakan, fase penumbuhan tanaman padi yang rentan terhadap serangan walang sangit adalah dari keluarnya malai sampai matang susu. Kerusakan yang ditimbulkannya menyebabkan beras berubah warna dan mengapung, serta hampa. Ambang ekonomi walang sangit adalah lebih dari satu ekor walang sangit per dua rumpun pada masa keluar malai sampai fase pembungaan.
Cara pengendaliannya adalah, kendalikan gulma di sawah dan di sekitar pertanaman,
pupuk lahan secara merata agar, pertumbuhan tanaman seragam.
Umpan walang sangit dengan menggunakan ikan yang sudah busuk, daging yang sudah rusak, atau dengan kotoran ayam.
Apabila serangan sedang mencapai ambang ekonomi, lakukan penyemprotan insektisida.
Lakukan penyemprotan pada pagi sekali atau sore hari ketika walang sangit berada di kanopi.
Supardi selaku Penyuluh Pertanian sangat mendukung ide program kerja dari mahasiswa KKN Tematik Posko VI Kelurahan Salokaraja Universitas Lamappapoleonro Soppeng mudah- mudahan kegiatan ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dialami warga Salokaraja, masyarakat sangat membutuhkan tambahan pengetahuan bidang pertanian, kepada bapak dan ibu para petani yang ingin konsultasi masalah hama tanaman apapun bisa telpon saya ujar Supardi. ( WYH )