Mahasiswa KKN Universitas Lamappapoleonro (UNIPOL) Gelar Penyuluhan KB

Berita660 views

CENDEKIA News. Com. Soppeng — Penyuluhan Program Keluarga Berencana (KB) dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Lamappapoleonro (UNIPOL) Soppeng pada Posko X Desa Pesse Kecamatan Donri-Donri Jum’at 24/02/2023, bertempat di halaman rumah salah seorang Kader Posyandu Desa Pesse.

Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat Desa Pesse Kecamatan Donri-Donri agar dapat memahami pentingnya kualitas hidup masyarakat dengan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat mengurangi resiko yang mengancam kesehatan dalam proses persalinan ujar Andini selaku moderator yang didampingi Notulisnya Andi Nurul Wahidah.

Nurjayanti, S.ST Staf Puskesmas Tajuncu dalam pemaparannya menyampaikan bahwa yang harus dipahami adalah program KB itu tidak semata-mata berurusan dengan kontrasepsi, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana keluarga mengatur kehidupannya kelak secara lebih terencana melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga sehingga fungsi-fungsi keluarga yang terdiri dari fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan dapat dijalankan secara optimal,” Hal tersebut juga akan mengurangi status Stunting Ujar Bidan Anti ( panggilan akrab Nurjayanti)

Mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan program Keluarga Berencana (KB) dalam lingkungan keluarga, sebenarnya banyak memberi manfaat pada keluarga itu sendiri. Bukan saja karena dengan mengikuti KB maka kesehatan ibu menjadi lebih terjaga, kehamilan tidak diinginkan dapat dicegah dan keharmonisan keluarga dapat ditingkatkan, tetapi dengan mengikuti KB secara tidak langsung akan mencegah anak kekurangan gizi, tumbuh kembangnya lebih terjamin serta kebutuhan ASI Eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi hal tersebut juga mengurangi resiko stunting.

Menurut Nurjayanti secara sosial KB juga banyak memberi keuntungan. Prinsipnya, dengan ber-KB, maka keluarga yang bersangkutan memiliki kesempatan lebih luas untuk bermasyarakat. Disamping itu, KB terbukti mampu meningkatkan peran ibu dalam pengambilan keputusan keluarga. Dengan demikian mengikuti program KB itu tidak ada ruginya, karena selain dianjurkan oleh pemerintah. Agama apapun juga mendorong terwujudnya keluarga yang sejahtera yang menjadi tujuan akhir dari program KB itu sendiri. Artinya, KB tidak hanya memberikan solusi untuk membangun keluarga kecil mandiri, tetapi juga keluarga yang memiliki ketahanan yang tinggi sehingga harmonisasinya dapat lebih terjaga.

Ditambahkan oleh Bidan Anti, secara ekonomi, mengikuti program KB akan mengurangi kebutuhan rumah tangga di satu sisi, juga memberikan akses yang lebih luas pada keluarga yang bersangkutan untuk meningkatkan / menambah penghasilan keluarga di sisi lainnya. Logikanya sangat sederhana, dengan ber-KB maka jumlah anak akan lebih sedikit dari yang seharusnya, sehingga kebutuhan hidup sehari-hari, biaya kesehatan dan pendidikan anak serta kebutuhan lainnya dapat ditekan seoptimal mungkin. Lebih dari itu, karena keluarga tidak banyak direpotkan untuk mengurus anak, maka keluarga lebih berkesempatan untuk berwirausaha sehingga kemandirian ekonomi akan lebih dapat diwujudkan.
Setelah kegiatan dilakukan hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu masyarakat tidak salah informasi mengenai program keluarga berencana dan dapat memahami pentingnya dalam mengatur kehamilan ujar Nurjayanti.

Dalam kegiatan ini, antusias masyarakat cukup besar karena masyarakat yang hadir dimulai dari usia anak remaja hingga usia lanjut, hadir dalam kegiatan penyuluhan. kegiatan penyuluhan ini terlaksana dengan baik.

Hadir dalam acara tersebut puluhan ibu-ibu rumah tangga, beberapa kader Posyandu , remaja dan tokoh masyarakat setempat dan juga tidak ketinggalan bapak – bapaknya. ( Wirf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *