Gambar kain motif kelelawar moncong putih
CENDEKIA News. Com. Soppeng — Ditengah ramainya perbincangan motif kain batik persatuan pada Kementerian Agama Kabupaten Soppeng yang menimbulkan kegaduhan khususnya dari kalangan ahli sastra bugis dan warga masyarakat soppeng.
Disisi lain sejumlah pegawai dan guru termasuk honorer dibawah naungan Kementerian agama Soppeng keluhkan adanya kain batik persatuan yang harus ditebus dengan harga yang cukup memberatkan dan menguras isi kantong.
Salah seorang ASN di Bawah naungan Kementerian agama Soppeng yang namanya tidak mau disebutkan mengeluhkan bahwa kain batik persatuan Kemenag Soppeng yang terpaksa kami beli cash dengan harga Rp 260.000 ditambah ongkos jahit sehingga kami harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp 400.000.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Cendekianews pengadaan kain batik tersebut ditangani langsung Kakan Kemenag Soppeng. Saat informasi ini akan diklarifikasi, yang bersangkutan selalu tidak berada ditempat bahkan ditelpon tidak direspon.
Ketua LSM Lidik Gazali Makkaraka. SH yang dimintai komentarnya terkait pengadaan kain batik berdesain kelelawar moncong putih itu mengatakan bahwa tidak dibenarkan pejabat berbisnis dengan pegawainya, seharusnya pengadaannya melalui pihak ketiga (rekanan) sesuai bidangnya. Kalaupun alasannya tidak dipaksakan, tapi kalau himbauan pimpinan, menjadi wajib bagi anak buah. Ujar Gazali