Kehadiran Ketua umum PB PGRI Pada Porseni PGRI VI Sulsel 2023 Menjadi Spirit Para Guru.

Berita938 views

CENDEKIA News. Com. Soppeng — Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd direncanakan hadir dalam pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI ke-VI di Soppeng pada 24 Juli 2023 mendatang.

Kehadiran Ketua Umum pada Porseni PGRI ke-VI di Soppeng, memberikan nilai tambah, ada semangat (sumange) dan spirit terutama teman-teman guru yang ada di Kabupaten/Kota yang merupakan ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan. Ujar Ketua Panitia Porseni PGRI ke-VI Dr.H.Basri,S.Pd.,M.Pd, Rabu (19/7/2023).

“Beliau dapat menjadi inspirasi dan spirit serta menjadi daya dorong untuk meningkatkan kompetensi guru-guru kita terutama guru yang berada di pelosok di bawah tanggung jawab cabang dan ranting PGRI yang ada di Kabupaten/ Kota di Sulawesi Selatan,” ucap Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Sulawesi Selatan ini.

“Kita juga berharap bahwa kehadiran ketua umum PB.PGRI bisa memberikan pencerahan, terutama dinamika kekinian dunia pendidikan. Diketahui dinamika kekinian dunia pendidikan yang berkembang di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya hari ini, bahwa kiblat pendidikan kita yang sebelumnya itu bertumbuh di orientasi Amerika Serikat, sekarang ini ternyata ada fenomena baru bahwa ada satu negara yang memiliki pengelolaan kebijakan pendidikan yang sangat spesifik dan ternyata itu menjadi acuan dan menjadi pedoman bagi beberapa negara di beberapa tahun terakhir ini, yaitu negara Finlandia,” ulas Dr.Basri yang juga Sekjen Perluni UNM.

“Negara ini memiliki potret pendidikan yang luar biasa dan kebijakan negara ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan di negara tersebut dan ini ternyata bisa berimbas kepada negara-negara khususnya negara-negara berkembang yang sedang menata kebijakan pendidikannya agar angka pendidikan itu semakin meningkat terutama mendorong supaya lama sekolah itu bisa meningkat atau terutama di Sulawesi Selatan,” terang Dr. Basri.

“Harapan kita bahwa dengan kehadiran ketua umum PB PGRI menjadi langkah awal agar lama sekolah bisa kita tingkatkan kemudian angka putus sekolah bisa diminimalkan, kemudian yang paling penting adalah bagaimana guru-guru di daerah khususnya di pelosok  bisa menjadi salah satu  mitra kerja pemerintah daerah terutama dalam menekan angka buta huruf yang sesuai dengan data BPS tahun 2022  (Sulsel) berada pada posisi ke tiga tertinggi angka buta huruf di Indonesia,” sebutnya.

“Hal ini sangat memprihatinkan, untuk tahun 2022 lalu kita berada di level terendah. Untuk itu, perlu diperhatikan dan menjadi keharusan agar menjadi fokus kerja bersama. Karena jal ini tidak bisa hanya diharapkan oleh pemerintah saja tetapi bagaimana kita memiliki andil, jadi ke depan PGRI  di samping meningkatkan kompetensi guru, juga bagaimana mengawal kebijakan pemerintah dalam hal peningkatan kualitas pendidikan dan juga bagaimana bisa menyentuh lama sekolah masyarakat,” ulasnya lagi.

“Kemudian yang paling penting adalah mencegah terjadinya anak yang putus sekolah. Jadi ke depan kiya berharap dengan kehadiran ketua umum PB PGRI, bisa menjadi inspirasi dan motivasi baru untuk melakukan kerja-kerja ke depan dan beliau ini sangat respon sekali terhadap dunia pendidikan,” pungkas Dr. Basri. ( WYH )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *