Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin
CENDEKIA News.Com. SOPPENG. — Saat menyampaikan sambutan pada Hari Jadi Soppeng Ke 763, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bachtiar Baharuddin beri “tamparan keras” kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Soppeng, terkait tugas pokok dan fungsinya selama ini dinilai minim informasi terhadap beberapa kegiatan Bupati Soppeng yang sering dilakukan.
Tamparan keras tersebut disampaikan dalam resepsi puncak acara perayaan Hari Jadi Soppeng ke-763 yang dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti proyek pembangunan dan pembukaan Pameran Pembangunan dan UMKM, di Stadion Haji Andi Wana Laburawung, Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Selasa 23-4-2024.
Soalnya, Pj Gubernur Sulsel dalam sambutannya menyampaikan dengan tegas, sesuai tupoksinya agar Diskominfo lebih aktif menginformasikan kegiatan Pemda khususnya kegiatan Bupati Soppeng kepada publik.
”Pak Kadis Kominfo, diperintah atau tidak diperintah kau lakukan. Tugas kamu menyebar luaskan informasi yang baik di Kabupaten Soppeng kepada publik,” ujarnya yang ditujukan kepada Diskominfo Soppeng.
”Bupati Andi Kaswadi Razak sudah melakukan hal-hal baik seperti itu, tapi kenapa jarang ada yang mengetahui,” sambungnya.
Lanjut dikatakannya, pada saat melakukan tabur benih ikan Nila di kawasan Danau Tempe dalam wilayah Kabupaten Soppeng, awalnya saya berfikir bahwa selama ini belum ada Gubernur Sulawesi Selatan sebelumnya yang berikan benih Ikan Nila gratis kepada masyarakat Sulawesi Selatan.
Ternyata Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak sudah lama melakukannya.
”Jauh sebelum saya lakukan kegiatan seperti itu, ternyata Bupati Soppeng sudah lama melakukannya, yang punya KTP orang Soppeng boleh mendapat benih ikan secara gratis,” ujarnya.
Sementara sejumlah awak media lainnya ikut mengomentari sambutan Pj Gubernur tersebut, dan berharap agar ini menjadi perhatian Bupati Soppeng, untuk dijadikan bahan evaluasi.
Menurut beberapa awak media, penyebab minimnya pemberitaan kegiatan Pemerintah Kabupaten yang terpublikasi, karena kurangnya rilis atau informasi yang di update oleh Diskominfo dan yang lebih menyedihkan lagi minimnya perhatian Dinas Kominfo kepada awak media pada setiap peliputan.
Contoh pada kegiatan peringatan Hari Jadi Soppeng ke-763 sejumlah awak media yang hadir untuk peliputan tidak ada yang mengkoordinir dan tidak dapat perhatian dari Diskominfo.
Salah satu wartawan dari media Okita.News dalam cuitannya di group WA Info Publik mengatakan “Cuma tadi mungkin jarang yang angkat, karena jangankan biaya peliputan, air putih saja tidak ada, kering tenggorokannya wartawan ” (Ag)