CENDEKIA News. Com. SOPPENG — UPT SPF SDN 3 Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan terus menggalakkan Bank Sampah sebagai upaya edukasi bagi peserta didik.
Bank sampah ini berfungsi mirip dengan bank pada umumnya, dan menjadi solusi inovatif untuk mengelola sampah.
Program ini memungkinkan warga sekolah untuk menyetorkan sampah seperti plastik, kertas, dan logam, yang kemudian ditukar dengan nilai ekonomis yang dicatat sebagai saldo dalam rekening nasabah.
Kepala UPTD SPF SDN 3 Lemba Falmunadi, S.Pd mengungkapkan bahwaTujuan dari bank sampah sekolah ini adalah sebagai sarana edukasi pengelolaan sampah bagi warga sekolah melalui 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, ucapnya saat ditemui, Kamis (5/9/2024).
Selain itu, kata Falmunadi bahwa dengan adanya penerapan Bank Sampah di sekolah ini, maka kebersihan juga tetap terjaga utamanya sampah plastik, terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa setiap kelas memeiliki kantong sendiri untuk sampah mereka sehingga dalam waktu-waktu tertentu dapat di timbang untuk kemudian menghasilkan uang yang dapat digunakan pada kebutuhan kelas yang bersangkutan, tutur Kepala Sekolah SDN 3 Lemba.
Tak hanya itu, Sampah utamanya jenis plastik dapat juga dibawa dari rumah untuk kemudian di simpan di bank Sampah Sekolah, katanya.
Menurutnya, “Dengan adanya bank sampah ini maka volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) juga dapat dikurangi secara signifikan.
“Pendekatan ini tentunya dapat membantu untuk tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga memperoleh keuntungan finansial, ucap Kepsek SDN 3 Lemba.
“Keberadaan bank sampah yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini diharapkan dapat mengubah pola pikir peserta didik terhadap pengelolaan sampah.
“Dengan adanya sistem ini, diharapkan para peserta didik akan lebih sadar akan pentingnya pengurangan sampah yang dapat menghasilkan nilai ekonomi, pungkasnya.
Sekadar diketahui, Bank Sampah di SDN 3 Lemba diberi nama Bank Sampah Mappapaccing dengan ketua Riswan Asmari, S. Pd, M.Pd.