CENDEKIA NEWS.COM. Soppeng — Perkembangan Kasus dugaan pemalsuan Surat Keterangan (Suket) Bebas Covid 19 yang menghebohkan Soppeng beberapa waktu yang lalu, kini telah memasuki tahap penyidikan oleh Polres Soppeng.
Terkait dengan itu pegawai yang bertugas di laboratorium Rumah Sakit Latemmamala Watansoppeng menjadi khawatir.
Para petugas Laboratorium yang atas perintah pimpinannya untuk membuat Suket tersebut, merasa khawatir mereka yang akan dijadikan sebagai ‘tumbal’ dari kasus yang menghebohkan ini.
Seperti yang diungkapkan mantan Kepala Laboratorium Sri Idawati bersama salah seorang staf Laboratorium Rufaidah didampingi oleh penasehat hukumnya saat jumpa pers di kantor LBH Cita Keadilan Watansoppeng, Jumat 16/4/2021
” Kami datang ke sini untuk meminta perlindungan hukum dan perlakuan yang adil, karena kami sangat khawatir, jangan sampai upaya kami untuk mengungkap kebenaran malah kami yang dijadikan “tumbal’,sementara pihak yang paling bertanggung jawab malah tidak tersentuh oleh hukum”
” Apalagi kami melihat, beberapa waktu terakhir ini kami mulai dituding sebagai biang masalah dalam kasus Suket yang viral di media sosial ini, padahal tujuan kami semata mata untuk mengungkapkan kebenaran dan adanya upaya penegakan hukum” ujar Sri Idawaty bersama rekannya Rufaidah
Ditempat yang sama, Ketua LBH Cita Keadilan Abd Rasyid SH menyatakan akan mengawal kasus ini hingga tuntas karena ini menyangkut nama baik Soppeng.
“Kami akan mendorong aparat penegak hukum melanjutkan proses ini tanpa pandang bulu dan murni tanpa tendensi dan intervensi”
“Kami berharap, dalam menjalani proses hukum ini, klien kami mendapat perlakuan khusus dan diperlakukan seperti Justice Collaborator karena berkat klien kami, kasus dugaan pemalsuan data Suket ini bisa terungkap ke permukaan” pungkas Rasyid. (**)
