Kakan Kemenag Afdal Subaer setelah duduk pada deret depan, kemudian diminta tinggalkan tempatnya.
CENDEKIA News. Com. SOPPENG. — Meluasnya kabar Kepala Kantor Kemenag Soppeng Afdal Subaer yang terpaksa pergi meninggalkan panggung upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 78 di anjungan Lapatau Soppeng Kamis 17/8/2023 karena diperlakukan tidak etis menuai sorotan publik.
Agus Iskandar Salah satu pemerhati sosial menyoroti insiden tersebut yang menurutnya sangat memalukan.
Seharusnya yang bertanggungjawab dalam insiden ini adalah bagian protokoler yang berada dibawah komando Sekda. Mereka bekerja sangat tidak profesional. Entah itu disengaja atas perintah, atau memang murni karena kelalaian.
Kegiatan kenegaraan seperti ini harusnya tidak terjadi hal-hal yang memalukan terkait tata atur tempat duduk. Karena mereka sudah dibekali belajar ilmu keprotokoleran, dan Undang-Undang mengatur terkait hal itu. Jelas Agus
Lanjut disampaikan Yang perlu diketahui pula bahwa Kakan Kemenag itu di setiap tingkatan, merupakan Instansi Vertikal sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama RI adalah bagian Forkopimda Plus.
Lanjut disampaikan bahwa biasanya di seluruh tingkatan pada upacara kenegaraan, Kepala Kantor Kemenag menjadi pemimpin pembacaan doa. Namun dua tahun terakhir ini tidak berlaku di Soppeng.
Menurut pengakuan Afdal Kakan Kemenag Soppeng kepada wartawan bahwa
Tahun lalu (2022) juga mendapat perlakuan kurang etis.
Pemerintah Kabupaten Soppeng mengundang resmi Kepala Kemenag Soppeng menghadiri Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI 77 (2022) di lapangan Gasis.
“Undangan saya terima dua hari sebelumnya ditandatangani Bupati menghadiri Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2022 di lapangan Gasis, namun ada perwakilan dari Pemda Soppeng meminta agar saya diwakili saja, supaya tidak hadir. Ini lebih parah” ujar Afdal. (Ag)